27 Apr 2010

Tentang Aku dan Kau

“JAS MERAH !”, teriak Sang Veteran Sandi, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah !”
“JAS RENDA !”, teriak kembali Sang Junior, “Jangan sekali-kali meremehkan nalar pemuda !”.
Saling meneriakkan harapan masing-masing tidak meledak mengeping-ngepingkan sejarah, hingga tidak terjadi kesenjangan generasi, kehampaan ruang antara Sang Veteran dan Sang Junior yang diharapkan menjadi penerus, tidak terputusnya suatu kontinuitas kehidupan bersama. Dan itu hanya bisa terjadi jika ada saling pengenalan dan pengertian, saling menghargai dan saling menghormati.
Rudyard Kippling, seorang author dan poet berkebangsaan Inggris (1865-1936) kelahiran India berkata: “East is east, and west is west, and never twain shall reach…”. Tetapi, “When two strong men stand face to face, then there is neither east nor west..”.
Refleksi yang luas serta mendalam dari dua insan yang “kuat”, berkarakter dan berkepribadian diharapkan mampu meniadakan jarak, jurang atau ruang hampa antar benua dan antar generasi.
Di bawah ini disajikan “sajak tiga menit”, suatu monolog Sang Veteran kepada para penerusnya, suara penuh optimisme yang keluar dari hati yang bersih.
(oleh: Bpk. Soemarkidjo)

AKU dan KAU

Aku dan Kau
adalah bagaikan kakak dan adinda, atau mungkin ayah dan putra,
bahkan bisa juga kakek dan cucu keturunan kedua.
Namun, jarak itu
hanya jarak umur manusia belaka,
bukan jarak keangkuhan yang tua terhadap yang muda,
bukan pula jarak arogansi intelegensia kini dan yang dulu kala.
Aku dan Kau
bukan sandi kertas-pensil versus sandi elektronika,
bukan sandi konvensional versus sandi saintifika,
bukan sandi kuno versus modern yang sefistika.
Bukan, bukan, bukan….
Aku dan Kau
adalah satu kebersamaan,
kebersamaan berfikir dan berkarya seiring irama ilmu teknologi dan kecekatan hasta,
kebersamaan bernyanyi dan berdansa seiring irama keroncong dan balalaika,
kebersamaan termenung dan berdoa seiring iman dan budaya bangsa.
Aku dan Kau
Adalah sehati dan sejiwa….

(Sumber: Majalah Sanapati, Lemsaneg)

0 komentar:

Posting Komentar